Tak lama lagi kita akan sambut Maal Hijrah 1444, ( 30 Julai 2022).
Selamat Menyambut Awal Muharam.
Semoga kedatangan tahun baru ini kita menjadi insan yang lebih baik daripada tahun sebelumnya :)
Sejarah Bulan Muharram dan Peristiwa yang Melatarbelakangi Tahun Baru Islam
Tahun baru Islam atau tahun baru Hijriyah adalah perhitungan waktu berdasarkan kalendar hijriyah atau kalendar Islam. Menurut kalendar Hijriyah, tahun baru Islam ini jatuh pada tanggal 1 Muharram setiap tahunnya. Bulan Muharram ini memiliki sejarah yang panjang. Adapun sejarah bulan Muharram yakni sebagai berikut.
Bulan Muharram merupakan awal bulan dalam kalendar hijriyah. Untuk selengkapnya, berikut ini ulasan sejarah bulan Muharram yang dilansir dari berbagai sumber.
Sejarah Bulan Muharram
Kalendar hijriyah ini diawali dari bulan Muharram. Bulan Muharram adalah bulan mulia yang memiliki beragam keutamaan dan memiliki sejarah panjang.
Diketahui, bulan Muharram ini diambil dari kata (bahasa arab) haram yang memiliki arti suci atau terlarang. Kenapa dinamakan Muharram?
Karena pada zaman dulu, bulan tersebur dilarang untuk berperang dan membunuh. Adanya larangan tersebut berlangsung hingga masa Islam.
Orang-orang Arab sebelum datangnya masa Rasulullah SAW dan pada masa beliau belum mempunyai angka tahun, biasa mereka menyebut tahun sebagai peristiwa besar yang muncul di tahun tersebut.
Misalnya, ada tahun gajah. Dinamakan tahun gajah atau amul fil karena pada tahun tersebut ada peristiwa pasukan gajah yang dipimpin Abrahah untuk menghancurkan Ka’bah. Selain itu, ada juga tahun fijar atau amul fijar karena pada masa itu terjadi peristiwa perang fijar.
Selain dua sebutan di atas sebagai penanda tahun, ada juga tahun yang disebut sebagai tahun nubuwah karena pada tahun tersebut Rasulullah SAW menerima wahyu dari Allah SWT.
Di tahun ketiga pada masa kepemimpinan Umar bin Khattab RA, terjadi satu masalah yang menimpa pejabat pemerintah. Karena ketiadaan angka tahun ini membuat sejumlah pejabat pemerintah mengalami kesulitan.
Apa yang dimaksudkan Awal Muharam?
Muharam merupakan bulan pertama dalam tahun Islam (Hijrah). Selain itu, ianya bagi menandakan peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam untuk memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW dari Kota Mekah ke Madinah pada tahun 622 Masihi.
Dalam pada itu, Muharam juga adalah salah satu daripada empat bulan yang dihormati dan memiliki kemuliaan di sisi Allah SWT. Jumlah bulan dalam setahun yang ditetapkan Allah SWT terdapat 12 bulan semuanya. Ia diciptakan sejak Allah SWT menciptakan langit dan bumi lagi.
Firman Allah SWT yang bermaksud:
Sesungguhnya bilangan bulan-bulan di sisi (hukum) Allah ialah dua belas bulan, (yang ditetapkan) dalam Kitab Allah semasa Ia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan yang dihormati.Surah at-Taubah, ayat 36
Imam Ibnu Kathir menyatakan, orang yang melakukan kemaksiatan dan kezaliman pada bulan itu akan ‘dilipat gandakan’ dosanya oleh Allah SWT.
Pada bulan Muharam ini kita disunatkan memperbanyakkan berpuasa sunat
Ini seperti dinyatakan dalam satu hadis daripada Abu Hurairah, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Sebaik-baik puasa selepas puasa Ramadan adalah puasa dalam bulan Allah iaitu bulan Muharam. Sebaik-baik solat selepas solat fardu adalah solat sunat pada waktu malam.” (Sahih Muslim)
Imam An-Nawawi turut menyatakan puasa paling afdal selepas puasa Ramadan adalah berpuasa pada bulan Muharam.
Menurut laporan, antara hari yang dianjurkan berpuasa adalah pada hari ‘Asyura iaitu puasa hari ke-10 dalam bulan tersebut.
Bagaimanapun, dalam mazhab Shafie, ulama menyatakan sunat untuk kita berpuasa pada 9, 10 dan 11 Muharam.
Antara fadilat terbesar puasa pada 10 Muharam yang tidak sepatutnya diabaikan adalah diampunkan dosa seorang hamba itu bagi tempoh setahun yang lalu.
Di Malaysia tarikh 1 Muharam 1444 Hijrah adalah bersamaan dengan 30 Julai 2022.
Amalan membaca doa akhir dan awal tahun yang sinonim dengan sambutan tahun baru hijrah
Hukum berdoa ini seperti disebut ulama, ia termasuk sebagai perintah Allah SWT dan ia tidak ditentukan masa untuk melaksanakannya.
Maka, dalam persoalan boleh atau tidak membaca doa akhir dan awal tahun, ia tidak menjadi masalah walaupun bukan amalan Rasulullah SAW.
Adalah lebih baik doa ini dibaca dan dihayati bersama dengan kefahaman kita terhadap takwim serta amalan hijrah itu sendiri.
Berikut di bawah adalah doa akhir dan awal tahun yang boleh dijadikan rujukan:
No comments:
Post a Comment